Kamis, 29 April 2010

Dunia Sihir Harry Potter di USA


TAK sabar menunggu petualangan pamungkas Harry Potter dalam film Harry Potter and the Deathly Hallows? Sabar ya, karena film bagian pertamanya baru rilis pada November nanti, sedangkan bagian kedua sekaligus terakhir pertengahan tahun depan.

Kelamaan menunggu? Para penggemar Harry utamanya yang berada di Amerika akan terpuaskan lebih dulu jika mencicipi 'Dunia Sihir Harry Potter' yang dibuka di Universal Studios Orlando, Florida, Juni nanti.

Setelah pengumuman pada 30 Mei 2007 yang menyebut The Wizarding World of Harry Potter akan dibuat, akhirnya taman impian ini resmi dibuka untuk umum pada 18 Juni 2010.

Terbuka pula kesempatan untuk menikmati Dunia Sihir Harry mulai 28 Mei dengan paket khusus (termasuk menginap, sarapan di Broomstick -- mungkin sekaligus minum butter beer) yang sudah bisa dipesan sejak pertengahan Februari lalu. Pihak Universal menyatakan, hingga kini paket khususnya masih tersedia.

Waduh, penasaran, kan seperti apa isi dan pengalaman yang bakal dijalani para pengunjung Dunia Sihir Harry?

Petualangan Terlarang Paling Seru
Terdapat 3 wahana yang tersedia di Dunia Sihir Harry, yakni The Dragon Challenge, Flight of the Hippogriff, dan Harry Potter and the Forbidden Journey.

Wahana pertama digambarkan sebagai petualangan dengan roller coaster berkecepatan tinggi dengan banyak elemen yang diambil dari Turnamen Triwizard, yang plot ceritanya ada di buku/film Harry Potter and the Goblet of Fire.

Wahana kedua lebih bisa dinikmati keluarga, terbang bersama hippogriff, makhluk magis bersayap, dengan kaki depan dan bentuk kepalanya mirip rajawali raksasa, sedangkan tubuh, kaki belakang dan ekornya mirip seperti kuda. Hippogriff muncul di buku/film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban.

Wahana ketiga konon jadi “jualan” paling diharapkan. Berlokasi di Kastil Hogwarts, petualangan di wahana ini digambarkan lebih rumit sekaligus menarik. Kastil bertinggi 45,7 meter ini akan “disulap” sehingga tampak sangat tinggi, hampir 183 meter! Entah teknologi apa yang dipakai, namun jelas berkaitan dengan trik arsitektur.

“Harry Potter akan terus menyalakan imajinasi penggemarnya dari segala usia,” janji Brad Globe, Presiden Warner Bros. Consumer Products.

Wahana Harry Potter and the Forbidden Journey hingga kini masih dibangun, namun Direktur Kreatif Thierry Coup menjamin kepuasan pengunjung.

Memasuki wahana ini, pengunjung diberi pengantar bahwa inilah hari pertama Muggle (manusia yang tak mampu atau tak punya kekuatan sihir-red) diizinkan memasuki Kastil Hogwarts, dengan sambutan ramah Dumbledore.

Di Kelas Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, para Muggle ini menerima sejarah singkat Hogwarts. Namun terpotong kehadiran Harry, Ron, dan Hermione dari balik Jubah Gaib. Ketiganya meyakinkan Muggle untuk melewatkan ceramah membosankan itu dan mendingan menonton pertandingan Quidditch. Penampilan 3 sahabat dan Dumbledore konon dibantu teknologi terbaru sehingga proyeksinya lebih terasa nyata.

Di Ruang Kebutuhan, dengan bantuan bubuk Flo, Hermione membimbing Muggle sehingga bisa merasakan melanglang menuju lapangan Quidditch. Bayangkan para Muggle ini terbang mengitari Hogwarts, bertemu naga, terlontar ke pohon Dedalu Perkasa, kepergok Dementor sebelum sampai di lapangan, sehingga menurut Thierry, “Akan jadi pengalaman paling menegangkan.”

Rasanya seperti terisap masuk ke dalam cerita di buku. Begitu asyiknya petualangan di wahana ketiga ini sampai “sulit membedakan apakah ini berada di luar atau dalam ruangan,” cetus Mark Woodbury, Presiden Universal Creative. Di ujung perjalanan, ada toko yang menjual sejumlah merchandise. Semuanya dibikin seperti berada di Hogsmeade.

Taman impian eh Dunia Sihir Harry Potter ini makan bujet 2-2,5 triliun rupiah. Mengingat betapa luasnya taman ini (kurang lebih 8 hektar), JK Rowling meyakinkan, “Melongok dari rencana, sepertinya sangat menyenangkan. Dan saya rasa penggemar buku maupun filmnya tak akan kecewa.”

Bukan hal mudah mewujudkan mimpi Rowling ke alam nyata. Universal Studios butuh banyak dukungan dari pakarnya. John Williams kembali dipekerjakan untuk menambah sentuhan baru terhadap musik yang pernah ada di film-film Harry Potter. Alan Gilmore yang menjadi art director 4 film Harry Potter diajak kerja sama. Perancang kostumnya pun mendesain baju yang dipakai para staf di taman ini. Hmm, menarik, kan?


sumber : tabloid bintang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar